ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41)
Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (42)
menurut tafsir al mu'tabar
QS AR RUM ayat 41 menegaskan bahwa kerusakan di muka bumi tidak lain karena ulah manusia itu sendiri yaitu melalkukan peperangan di luar koridoridor syariat allah. dalam peperangan itu manusia membunuh manusia yang oleh Allah dilindungi hak hidupnya, bahkan merusak segala tatanan alam yang ada.
sedangkan QS AR RUM ayat 42 menekankan pentingnya kajian sejarah tentangnya perilaku umat-umat terdahulu untuk menjadi pelajaran bagi generasi di belakangnya.
menururt tafsir kontemporer
QS AR RUM ayat 41-42 bisa menjadi dalil tentang kewajiban tentang melestarikan lingkungan hidup, sebab terjadinya berbagai macam bencana juga karena ulah manusia yang mengeksploitasi alam tanpa di imbangi dengan upaya pelestarian.
Terlebih dahulu dalam QS AR RUM ayat 40 telah disebutkan bahwa perilaku orang-orang musyrik tidak ada lain adalah bertuhan ganda. perbuatan syirik ini di tuding oleh allah salah satu faktor utama timbulnya kerusakan di muka bumi. maka kedua ayat di atas (QS AR RUM ayat 41-42) lebih lanjut menjelaskan bahwa tidak sedikit manusia dari kalangan bangsa-bangsa terdahulu menginjak-injak hukum allah dengan malakukan berbagai bentuk perbuatan maksiat. di kalangan mereka telah merajalela kezaliman dan keserakahan, yang kuat merampas hak-hak kaum lemah. karena itu, kepada mereka allah tumpahkan azabnya tanpa satu pun manusia yang mampu mengelaknya.
Next..................
kedua ayat dimuka merupakan satu paket "ajaran samawi" untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kerusakan tatanan alam dan lingkungan di muka bimi ini pada hakekatnya bersumber dari kerusakan yang terjadi pada diri manusia seperti :
- kerusakan iman : syirik
- kerusakan fitrah : mengabaikan hukum-hukum allah
- kerusakan akal fikiran : menghalalkan segala cara
- kerusakan moral : melanggar susila, budaya dan peradaban.