SURAT AL MUKMIN AYAT 67 TAHAPAN HIDUP MANUSIA

thumbnail-cadangan
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu  memahami (nya).
 
Sebenarnya AYAT 67 dalam SURAT AL MUKMIN itu masih terkait dengan ayat sebelumnya, yaitu AYAT 66. ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW supaya memberikan penegasan kepada orang-orang musyrik bahwa Allah SWT melarang segala bentuk penyembahan terhadap selain Allah, karena sesembahan berupa patung, berhala dan sejenisnya sudah terbukti tidak layak untuk disembah. Sebaliknya allah memerintahkan penyembahansecara mutlak kepada-Nya, karena tuhan semesta alam yang patut disembah itu menurut akal yang sehat pasti memiliki sifat maha kuasa. Maka diantara bukti-bukti kemahakuasaan allah itu baru dirinci dalam AYAT 67 yang kita kaji sekarang ini.
Pada satu sisi AYAT 67 dalam SURAT AL MUKMIN itu pada dasarnya menjelaskan bukti-bukti kemahakuasaan Allah dalam menciptakan manusia. Dia menciptakan manusia itu dalam bentuk ciptaan yang paling baik, dan memberinya rezeki dari hasil berbagai bumi yang baik-baik. Kemudian ayat tersebut menjelaskan tahapan hidup manusia sejak dari permulaan ketika masih berwujud setetes air mani, kemudian berwujud janin sampai memasuki masa tua lalu mati.
dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa manusia tercipta dari tanah. karena setetes air mani yang merupakan asal kejadian manusia itu tercipta dari darah, darah tercipta dari makanan, makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan ternyata tumbuh-tumbuhan itu berasal berasal dari tanah dan air. Tanah itulah yang sebenarnya merupakan asal kejadian mani, kemudian mani berproses dalam kurun waktu tertentu sampai menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah berproses menjadi janin, kemudian lahirlah manusia dari rahim ibu.
Dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwa usia manusia di dunia ini hanya berkisar dalam 3 tahapan : kanak-kanak, dewasa, dan tua. tetapi tidak semua manusia mengalami 3 tahapan itu, karena ada yang kedahuluan mati sebelum sampai pada tahap yang pertama (mati keguguran), ada uang kedahuluan mati sebelum sampai pada tahap yang ke dua(mati kecil), dan ada pula yang demikian, atas kemahakuasaan Allah semua manusia sama-sama diantarkan ke terminal hidup paling ahir yang disebut ajal musamma yakni hari kiamat. begitulah diantara bukti-bukti kemahakuasaan Allah yang patut direnungkan olehy orang yang berakal sehat.
Pada sisi lain ayat tersebut mengingatkan kepada kita bahwa masing-masing dari ketiga tahapan hidup  yang di alami manusia itu brjalan secara berurut-urut dalam batas waktu tertentu. masa anak-anak terbatas pada usia sekian sampai sekian, begitu pula masa dewasa dan masa tua. Tidak mungkin yang masa dewasa akan kembali ke masa kanak-kanak, begitu pula masa yang sudah tua tidak mungkin kembali ke masa muda.
Karena itu, manusia dituntut supaya pandai-pandai menggunakan ketiga tahapanya untuk hal-hal yang positif, bermanfaat dan produktif.